Masyarakat
awam sudah tidak asing dengan istilah “menopause” dan mendefinisikannya sebagai
keadaan dimana seorang wanita sudah tidak subur lagi secara reproduktif. Secara
kedokteran menopause didefinisikan sebagai suatu fase dari siklus reproduksi
wanita, dimana ovarium hampir tidak memproduksi Hormon Estrogen sehingga tidak
ada lagi sel telur yang dihasilkan.
Menopause
merupakan suatu keadaan yang secara alamiah pasti terjadi pada setiap wanita
sehingga sesungguhnya tidak ada yang perlu dikuatirkan mengenai keadaan ini.
Yang mungkin tidak dimengerti oleh masyarakat dan kaum wanita khususnya, bahwa
yang seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga ada beberapa keluhan
yang disampaikan justru keadaan menjelang menopause, yakni yang disebut dengan
perimenopause.
Perimenopause
atau diterangkan sebagai periode transisi menopause merupakan suatu keadaan
dimana ovarium secara berangsur-angsur mengurangi produksi estrogennya sampai
di suatu titik ovarium sama sekali tidak memproduksi estrogen lagi (menopause).
Dengan demikian, perimenopause dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan
berhenti ketika menopause. Perimenopause dimulai biasanya saat umur sekitar 40
tahunan tetapi dapat juga mulai lebih awal. Selama 2 tahun terakhir menjelang
menopause; saat inilah biasanya para wanita mengalami banyak keluhan yang
disebut “PERIMENOPAUSE SYNDROME”.
Perimenopause rata-rata berlangsung selama 4 tahun, tetapi pada beberapa wanita fase ini bisa HANYA berlangsung beberapa bulan. Sebaliknya, ada juga yang mengalami sampai 10 tahun. Masa perimenopause berakhir setelah seorang wanita tidak mendapatkan menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Selanjutnya, wanita tersebut mengalami menopause.
GEJALA PERIMENOPAUSE, MENOPAUSE dan POSTMENOPAUSE
Jangan
bingung dengan ketiga istilah diatas. Istilah-istilah diatas dibedakan dari
level hormon dan periode. Untuk memudahkan para pembaca sekalian, mari kita
kenali periode diatas berdasarkan gejalanya, meskipun beberapa wanita tidak
pernah mengeluhkan adanya gejala atau hanya sedikit, tetapi kebanyakan justru
mempunyai keluhan yang sangat banyak dan sering kali mendapatkan
“overtreatment” yang tidak perlu. Keluhan atau gejala yang ditimbulkan dapat
merupakan keluhan dalam taraf sedang. Keluhan yang sudah mengganggu kegiatan
sehari-hari, seperti gangguan tidur, emosi merupakan keluhan yang berat.
Gejala Perimenopause:
- Periode menstrual yang tidak teratur; yang biasanya teratur
- Menstrual yang jarang-jarang atau sedikit-sedikit
- Menstrual yang lebih berat, artinya darah yang dikeluarkan lebih banyak dan lebih lama dari biasanya.
Gejala
ini muncul 1-2 tahun ketika hormon estrogen surut sampai level rendah. Namun
pada beberapa wanita keluhan dapat berlangsung lebih panjang, yakni 5 tahun
atau lebih.
- Hot flashes; perasaan panas, terkadang merah, hanya pada tubuh bagian atas,
- Gangguan tidur (insomnia)
- Perubahan hasrat-respon seksual
- Mengalami masalah ingatan dan konsentrasi karena kurangnya tidur atau level estrogen yang naik-turun
- Lebih sering mengalami serangan sakit kepala
- Sering berdebar-debar tanpa alasan yang jelas
- Merasakan gatal pada seluruh tubuh
Gejala Postmenopause:
Gejala ini juga menandakan Anda sudah mencapai periode menopause dan berada dalam periode postmenopause, yakni;
- Tidak lagi mendapat menstrual period
- Kulit yang kering juga berkerut, karena produksi kolagen yang rendah
- Perubahan pada vagina dan saluran kemih :
- Iritasi, gatal dan terasa kering pada vagina
- Sering mengalami infeksi pada saluran kemih dan vagina; biasanya ditandai keluhan keputihan
- Rasa nyeri yang timbul saat berhubungan seksual (dyspareunia)
Anda memerlukan konsultasi ke dokter atau ahli kesehatan lain jika mengalami keluhan sebagai berikut;
- Periode menstrual yang berat, artinya lebih lama dan darah yang dikeluarkan lebih banyak ( 1 ½ - 2 kali normal )
- Terjadi perdarahan diantara periode menstrual yang teratur
- Mendapat menstruasi setelah 6 bulan atau lebih tidak pernah lagi mendapat menstruasi
- Gangguan tidur ataupun perubahan mood yang ekstrim
- Mengalami infeksi pada saluran kemih atau vagina
- Mengalami nyeri yang sangat pada vagina saat berhubungan seksual
- Diskusikan juga tentang resiko osteoporosis dan pencegahannya
Sebenarnya, menopause adalah keadaan normal dan fisiologis yang sesuai dengan “siklus alam/ kodrati” sehingga tidak membutuhkan pengobatan yang serius. Tetapi beberapa keluhan memang memerlukan intervensi demi tetap terciptanya kualitas hidup yang baik; seperti bila sudah muncul keluhan gangguan tidur, perubahan mood yang tiba-tiba, hot-flashes dan rasa nyeri.
Gaya hidup yang sehat yang dimulai sejak awal, seperti;
- Diet yang sehat; yang terdiri dari makanan kaya nutrisi, Vitamin E, serat dan estrogen alami
- Olahraga teratur
- Menjauhi rokok
- Menghindari alkohol
- Membatasi asupan kafein
- Pola tidur yang teratur
- Terkadang memang diperlukan hormon tambahan. Ini harus melalui resep dokter
- Pengobatan yang spesifik diperlukan misalnya untuk mengatasi vagina yang kering, nyeri saat berhubungan seksual atau infeksi
- Cobalah untuk melakukan meditasi atau relaksasi pernafasan dengan teman-teman seusia
Semoga
artikel ini dapat membantu Anda ataupun relasi Anda yang kebetulan “mendadak
banyak keluhan” di usia menjelang perimenopause.
Salam
sehat!
No comments:
Post a Comment